Ibu. Ibu adalah sosok yang melahirkan kita. Sosok handal yang tanpa pamrih telah mengandung, melahirkan dan membesarkan kita. Saat kita sudah besar dan mandiri seringkali kita lupa sosok seorang ibu yang jasanya tidak akan terbalas oleh lekangnya waktu dan sebesar apapun kita berikan kepada seorang ibu tidak akan bisa membalas budi seorang ibu. Ada kisah inspirasi mengharukan dari Tiongkok China, dimanaseorang anak yang membalas jasa ibu dengan merawat penuh kasih sayang selama 21 tahun, bahkan saat sudah menikah dan punya anak sekalipun, dia tidak lupa sosok ibunya dan selalu merawatnya tanpa ada penolakan dan keberatan.
“Hawa udara di
Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.
Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.
Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya sang ayah.
Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.
Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.
Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.
Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.
Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.
Sungguh suatu rasa bakti yang sangat luar biasa dari anak kepada seorang Ibu, semoga kisah inspirasi tersebut kita dapat memetik hikmah di dalamnya. Salam hormatku kepada anda Yuanyuan, anda menjadi contoh bagi saya untuk melakukan seperti apa yang anda lakukan
0 comments:
Post a Comment