Keledai

Di suatu desa terpencil, hiduplah seorang pria yang tua renta, yang tinggal dengan anaknya yang berumur 12 tahun.
Pria ini memutuskan untuk menjual keledai nya yang sudah tua ke pasar, ia bersama anak nya, pergi ke pasar.Karena jaraknya cukup jauh, mereka berdua, menaiki keledai itu sampai bertemu dengan seorang pria.

pria itu berkata:

Pria: "sungguh kasihan keledai itu, kalian menaikinya berdua, dia tidak cukup kuat menanggung beban kalian berdua".

Mendengar hal itu, mereka sang pria yang tua renta itu turun dan membiarkan anaknya menaiki keledai.
dan di tengah perjalanan mereka, bertemulah dengan seorang Prajurit, ia berkata

Prajurit: "hai nak, seharusnya kau membiarkan pria tua itu menaiki keledai itu, kau masih muda dan cukup kuat untuk berjalan bukan?"

Sang anak pun turun dan membiarkan ayahnya menaiki keledai itu, dan ia menarik keledai itu di sebelah ayahnya.

Lagi-lagi di tengah perjalanan , terdapat kelompok ibu-ibu, mereka mengatakan:

Ibu-Ibu: "Tega sekali kau membiarkan anak sekecil itu menarik keledai , dan kau duduk enak di sana, kenapa kau tidak membiarkan anak itu saja yang naik?"

Mendegarnya, mereka berdua memutuskan untuk berjalan bersama, dan tidak menaiki kedelai.

Pada saat mereka hampir sampai di tujuaan, mereka bertemu dengan seorang pengembara dan ia mengatakan:

Pengembara:"kalian berdua punya keledai, namun mengapa kalian berdua berjalan kaki sambil membawa keledai itu dan tidak menaikinya berdua?"

Sang anak pun kebingungan dan menanyakan pada ayahnya...

Anak :ayah apa yang harus kita lakukan?segala sesuatu yang kita lakukan nampaknya membuat orang-orang tidak senang.

Ayah: begitulah nak, mulai sekarang jangan lah pernah mendengar apa kata orang-orang, lakukanlah hal yang kau inginkan dan jangan pernah ragu-ragu oleh perkataan orang lain, karena belum tentu yg mereka katakan benar.


jadi intinya segala sesuatu yang kita lakukan itu pasti akan di hakimi oleh orang lain atau di cibir,bahwa yang kita lakukan itu salah.

jadilah dirimu sendiri, lakukan lah hal yang kau sukai, contoh nya seperti kita suka/hobi mengkoleksi suatu benda seperti mainan. dan orang-orang mencibir kita bahwa kita seperti anak kecil, jangan dengar pendapat mereka, lakukanlah hal yang memang kita sukai , tidak perlu malu atau gengsi, setiap orang berbeda-beda, kita tidak mungkin menjadi sama atau mengikuti apa kata orang lain kan?

0 comments:

Post a Comment

Menarik