Kaisar dan Penunggang Kuda

Ada seorang Kaisar yg mengatakan kepada penunggang kudanya yg setia mengabdi, apabila ia bs mengendarai kudanya & menjangkau wilayah sebanyak yg ia mampu, maka sang Kaisar akan memberikan wilayah sebanyak yg ia jangkau.

Tentu saja, sang penunggang kuda segera melompat naik ke atas kudanya & secepat mungkin pergi melakukannya.

Dia trs memacu & memacu,

mencambuk kudanya.
Ketika ia merasa lapar atau lelah, dia tidak berhenti karena dia sangat ingin memperoleh wilayah sebanyak mungkin.

Pada akhirnya, saat ia telah menjangkau wilayah yg cukup besar, ia kelelahan & sekarat.

Sang penunggang kuda lalu bertanya kepada dirinya sendiri, “Mengapa aku memaksa diriku begitu keras utk menjangkau begitu banyak?

Sekarang aku sekarat & aku hanya memerlukan sebidang tanah yg sangat kecil utk menguburkan diriku sendiri.”

PESAN MORAL,

Kisah di atas sama dgn perjalanan hidup kita.

Tiap hari kita memaksa diri dgn keras u/ mengumpulkan uang, kekuasaan atau menjadi tenar (money, power or fame).

Kita mengabaikan kesehatan, waktu bersama keluarga, sahabat, lingkungan sekitar & hobi yg kita sukai.

Saat kita melihat ke belakang, kita akan menyadari bahwa sebenarnya kita tak membutuhkan sebanyak itu, namun kita tak bisa mengembalikan waktu yg terlewatkan.

Hidup ini bukan hanya bekerja menghasilkan uang, mendapatkan kekuasaan atau ketenaran.

Bekerja diperlukan u/ bertahan hidup dan agar dpt menikmati keindahan & kebahagiaan dlm kehidupan, juga agar kita bisa menjadi dan membagi berkat dgn org lain.

Hidup adalah keseimbangan antara bekerja & bermain, utk keluarga, sahabat & waktu pribadi. Dan yg terpenting adlh memiliki hubungan pribadi dg Tuhan Allah kt.

Kita hrs memutuskan bagaimana caranya menyeimbangkan hidup!!

“Tentukan & Atur Prioritas Hidup Kita dg bijaksana

0 comments:

Post a Comment

Menarik