Paradox Kehidupan

Paradox adalah sebuah ketidak-sinambungan, sesuatu yang tidak melanjutkan dan bahkan sering bertentangan dengan logika umum, tetapi sangat benar. [Mario Teguh]

Semakin Anda merasa aman, semakin Anda berani mengambil resiko.
Padahal, semakin aman keadaan seseorang, semakin dia tidak perlu meresikokan diri.
Tetapi, mereka yang paling memerlukan keberanian untuk mengambil resiko,
justru yang paling dikerdilkan oleh rasa takut.

Anda harus memberi banyak, untuk berhak mengharapkan menerima banyak.
Mereka yang kikir, tidak akan pernah mengerti paradox ini.
Tetapi, kita mengerti bahwa nilai diri kita dibangun oleh nilai kontribusi kita kepada orang lain.
Kasih sayang tidak mengenal dirinya, sampai saat-saat terakhir perpisahan.
Bagi yang menyadari keniscayaan akan datangnya perpisahan;
sebuah kebersamaan adalah berkah yang harus disyukuri.

Orang-orang besar tidak pernah merasa besar.
Orang-orang kecil tidak pernah merasa kecil.
Itu sebabnya, kita sering melihat orang kecil yang sombong.
Tetapi, keadaan ini bisa berbalik sifat, mengharukan dan menyedihkan,
bila yang miskin bersyukur, dan yang kaya mengeluh.


Orang-orang besar membesarkan Anda. Orang-orang kecil, mengecilkan Anda.
Jangan ijinkan orang lain merendahkan Anda.
Orang kecil perlu menghibur diri dengan berusaha mengecilkan Anda

Sumber: Mario Teguh

0 comments:

Post a Comment

Menarik

  • Hidup menjadi berarti dan bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya25/12/2012 - 0 Comments
  • Menyegerakan Menikah : Solusi Terbaik !04/11/2012 - 0 Comments
  • SELAMAT TINGGAL ROKOK18/08/2012 - 0 Comments
  • KISAH BU KEK SIANSU (Jilid 8)27/09/2012 - 0 Comments
  • 8 Orang yang Paling Dibenci dan Dimusuhi di Dunia Maya28/12/2013 - 0 Comments
  • 10 Fakta Tentang Kematian yang Sangat Aneh dan Mengerikan di Dunia20/11/2013 - 0 Comments
  • Kumpulan Video Yang Akan Membuat Anda Sedih Ketika Menontonnya20/11/2013 - 0 Comments
  • PESAN IBU11/04/2011 - 0 Comments
  • Panduan Membuat Gambar Timbul dengan Photoshop02/11/2009 - 0 Comments
  • Jangan pernah meyakini bahwa engkau lemah18/04/2012 - 0 Comments