Patung Yang Paling Berharga

Orang yang paling berharga bisa jadi sangat tidak pandai berbicara. Langit memberikan kita dua telinga dan satu mulut karena satu alasan, banyaklah mendengar dan sedikit berbicara. Mendengar secara intensif adal
ah kualitas paling mendasar bagi kedewasaan seseorang.

“Tiga Patung Kecil” merupakan sebuah teka-teki. Patung pertama, masuk telinga satu keluar ke telinga lainnya. Patung kedua, seorang yang suka bergosip. Patung ketiga, dia mendengar namun tidak berbicara, berarti dia mendengarkan dengan baik, namun tidak bergosip.

Dahulu kala, seorang raja dari negara kecil ingin memberikan persembahan kepada kaisar Tiongkok, kemudian dia mengirimkan utusan dengan membawa tiga patung emas. Ketiga patung ini begitu indah, sehingga kaisar sangat gembira menerimanya. Namun demikian raja negara kecil itu meminta kaisar untuk memastikan patung mana yang paling berharga.

Kaisar berpikir keras berbagai cara mencari jawabannya, bahkan bertanya pada seorang ahli perhiasan untuk meneliti ketiga patung yang begitu identik baik penampilan, berat, disain dan hasil pengerjaannya. Kaisar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diluar istana, sang utusan menunggu jawaban dari kaisar.

Kekaisaran besar seperti Tiongkok ini jika tidak punya cara untuk memastikannya, maka sungguh memalukan!

Akhirnya, ada seorang menteri tua yang mengaku tahu cara memastikan patung mana yang paling berharga. Kaisar mempersilakan menteri tua dan sang utusan ke balairung istana. Menteri tua itu dengan percaya diri mengeluarkan tiga batang jerami. Kemudian dia memasukkan sebatang jerami ke telinga patung pertama, ternyata batang jerami itu menembus keluar lubang telinga satunya.

Kemudian dia mengambil batang jerami kedua dan memasukkannya ke telinga patung kedua, batang jerami itu menembus keluar mulut patung tersebut. Dan terakhir, dia memasukkan batang jerami ketiga pada lubang telinga patung terakhir, dan ternyata menembus keluar perut patung tersebut. Kemudian menteri tua itu berkata bahwa patung ketigalah yang paling berharga. Sang utusan terdiam, karena jawabannya adalah benar.

0 comments:

Post a Comment

Menarik