Friday, September 7, 2012

Kisah Maria Fernanda Gomez Arregui



Jika kita melakukan bagian terbaik yang dapat kita lakukan, maka pasti Tuhan juga mau melakukan hal terbaik yang pantas kita terima. Jadi selama masih ada kesempatan untuk menabur, mari kita menabur. Karena siapa yang menabur pasti akan menuai.

 

Saat itu Maria Fernanda Gomez Arregui dan suaminya sedang menikmati keindahan panorama Danau Barat, di Hangzou China. Perempuan Uruguay ini berjalan kaki bersama suaminya menyusuri kawasan danau.

 

Tapi setelah melihat ada seorang wanita paruh baya yang jatuh tenggelam ke danau, tanpa pikir panjang, Maria langsung terjun ke danau untuk menyelamatkan sang wanita China itu.
Maria berhasil menyelamatkan wanita yang bahkan tidak dia kenal sebelumnya. Wanita berhati mulia ini rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menolong orang lain.

 

Pertolongan Maria dan suaminya adalah pertolongan yang tulus dan tanpa pamrih. Rasa belas kasih terhadap keselamatan sesamanya adalah alasan utama baginya dalam menolong. Hal ini terbukti, karena usai menolong, Maria dan suami langsung pergi melanjutkan perjalanan mereka.

Tetapi ternyata ada pihak yang peduli dengan ketulusan yang dilakukan oleh Maria. Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, yaitu Yayasan untuk Keadilan dan Kepedulian Hanzhou memutuskan untuk memberi penghargaan berupa uang 3.000 yuan untuk perbuatan baik yang dilakukan oleh Maria Fernanda Gomez Arregui dan suaminya. (sumber:kompas.com)

Renungan
Pertanyaannya adalah masihkah kita setia menabur? Sudahkah kita menabur kebaikan, kepedulian dan kebajikan dalam kehidupan kita? Jika kita setia, maka Tuhan pasti lebih lagi mengaruniakan kasih setia-Nya

No comments:

Post a Comment